Rumah dan Kios Dibakar Usai Paskhas Diserang OTK

Rumah dan Kios Dibakar Usai Paskhas Diserang OTK di Dogiyai Papua, 1 Warga Meninggal

Wartariau.com Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan mengungkapkan sekitar 30-an bangunan ludes terbakar dan warga mengungsi ke koramil serta polsek setelah dua anggota paskhas TNI-AU dianiaya sekelompok orang tak dikenal di landasan Bandara Moanemani. Kerusuhan itu diduga akibat pelaku penganiayaan aparat memprovokasi warga hingga melakukan pembakaran terhadap rumah dan kios tempat warga non Papua berjualan.

"Jumat pagi Dandim dan Kapolres Nabire yang membawahi Dogiai sedang menuju TKP melalui jalan darat," kata Iwan Setiawan dikutip Antara, Sabtu (17/7).

Dia mengakui ada satu warga sipil dilaporkan meninggal akibat ikut terbakar saat massa melakukan pembakaran rumah dan kios milik warga di Dogiyai. Korban tidak bisa menyelamatkan diri karena dalam kondisi sakit.

"Memang benar dalam aksi pembakaran yang dilakukan sekelompok warga di Kabupaten Dogiai, Kamis (15/7) malam menyebabkan satu warga sipil yakni Hendrik Simatupang (35) meninggal akibat terbakar," ujar dia.

Dia mengakui selain itu juga dua warga yang terluka akibat terkena panah yakni Theresa Parukka dan anaknya yang Aldo Paranoan yang mengalami patah tangan kanan sudah dievakuasi ke Nabire. Situasi keamanan sudah nisbi kondusif dan warga sudah ada yang kembali ke rumah, sedangkan yang takut masih mengungsi ke koramil, polsek dan pos TNI.

Iwan mengatakan, 13 rumah dan 19 kios ludes terbakar dalam insiden pembakaran itu. Dia menjelaska kasus tersebut berawal dari sekelompok warga minum minuman beralkohol di landasan pacu (runway) bandara Moanemani sehingga ditegur dan dibubarkan anggota paskhas yang bertugas mengamankan bandara.

Saat diminta keluar dari kawasan bandara melalui pagar yang diduga menjadi tempat masuk mereka, langsung menyerang anggota dengan senjata tajam dan melempari dengan batu. Akibatnya dua anggota dari Yonko 463/Trisula yakni Koptu Didik Prayudi dan Kopda Atok Tri Utomo terlukan hingga harus dilarikan ke RSUD Madi.

"Beberapa saat kemudian massa melakukan pembakaran terhadap rumah dan kios warga," kata dia.

Sementara dua anggota paskhas TNI-AU korban penganiayaan itu dirawat di RSUD Madi, Kabupaten Paniai, Papua. "Memang benar ada laporan dua anggota Paskhas terluka setelah dianiaya warga yang saat itu sedang meminum minuman keras di landasan (runway) bandara Moanemani," kata dia.

Sumber: merdeka.com
TERKAIT