Wartariau.com ROHIL,  - Owner Rumah Sakit Ibunda Bagan Batu dr Herdianto mengungkapkan bahwa pada Jumat 05 Februari 2021 sore dia masih bertemu dengan Rio Sudarmaji (22) cleaning service rumah sakit yang hilang dan ditemukan menjadi mayat. Dia mengaku kaget mengetahui nasib pegawainya itu saat ditemukan tertanam di Bekoan (Parit) di Perbatasan PT Salim Ivo Mas Pratama dengan Kampung Batak, Kepenghuluan Pasir Putih, Kecamatan Balai Jaya, Rokan Hilir pada Senin (8/2/2021).

"Kaget karena setahu kami dia itu orang baik, sudah 3 tahun di sini (RS Ibunda), dia itu rajin, tak neko-neko, anaknya ramah, dia pekerja yang bertanggung jawab, tak pernah libur, makanya kemarin dia tak masuk itu saya kaget, terus cari informasi apa penyebabnya, orang tua ngaku dari hari Jumat itu tidak pulang," terang dr Herdianto saat dikonfirmasi datariau.com melalui selulernya, Selasa (9/2/2021).

Dijelaskannya, bahwa Rio Sudarmaji jam pulang kerja dari RS Ibunda pukul 15.00 Wib, sebelum pulang Rio menyempatkan untuk bertemu dr Herdianto untuk mengambil uang.

"Dia pulang itu jam tiga, sebelum pulang itu ketemu saya dulu, bapaknya sakit berobat itu kena cas, saya pulangkan duitnya. Terus dia kan ambil (beli) kereta (sepeda motor baru) katanya keretanya sudah rusak, sya tanya duitnya dari mana, dari gaji katanya," kenang dr Herdianto.

Kemudian keesokan harinya saat apel pagi, dr Herdianto kaget karena Rio tidak masuk, ditanyakan ke teman kerja mereka mengaku tidak mendapat kabar dari Rio.

"Biasa gak seperti ini, saya hubungi pihak keluarga, karena kan saya tahu kemarin katanya orangtuanya sakit, coba konfirmasi ada apa, keluarga pun gak tahu dari semalam gak pulang," jelas dr Herdianto lagi.

Atas kehilangan itu pun dilakukan pencarian oleh pihak keluarga, sehingga ditemukan korban sudah tidak bernyawa ditimbun di parit. Atas penemuan ini dr Herdianto juga merasa sangat terpukul dan rasa tidak percaya.

"Kita tunggu otopsi untuk kepastian apa itu benar dia (Rio Sudarmaji), tapi berdasarkan keretanya, dompet, sepatu itu saya tahu karena saya yang belikkan, saya tahu itu memang dia yang punya, saya kemarin gak lihat wajahnya, kalau bajunya itu pun saya kasih," paparnya.

Dia berharap agar aparat kepolisian segera mengungkap kasus tersebut, karena dari temuan sementara, diduga korban merupakan dibunuh, sehingga diketahui motif pelaku tega menghabisi nyawa korban.

"Harapan kami agar pelakunya ditangkap sehingga kita tahu motifnya apa, karena kami tahu dia orang baik di rumah sakit, tak mungkin punya kawan yang nakal, kepada keluarga saya doakan agar terus diberi kesabaran, lebih ikhlas, mereka menghadapi cobaan bertubi-tubi, abangnya kemarin baru meninggal, bapak sakit, kami di rumah sakit juga sangat sangat kehilangan," pungkasnya. (sul)

: Datariau.com