Orangtua Wajib Tahu

Orangtua Wajib Tahu, Ini Tanda-tanda Seorang Anak Terinfeksi Covid, Tapi Bukan Batuk-batuk

Wartariau.com -  Kebanyakan masyarakat umum mungkin hanya mengetahui bahwa batuk adalah gejala umum yang kerap terjadi sebelum seseorang dinyatakan positif terjangkit Corona Covid-19. Namun sebuah penelitian baru, menemukan sebuah fakta lain. Ternyata, seorang anak mengalami gejala yang berbeda dengan orang dewasa, jika terjangkit Covid-19. 

Dilansir detik yang mengutip express, Rabu 2 September 2020, para peneliti Queen's University Belfast mengatakan, virus Corona Covid-19 lebih mungkin membuat anak-anak sakit perut dan diare. 

Tak hanya itu, penelitian ini juga menemukan fakta tentang kemungkinan anak-anak memiliki antibodi yang bisa melawan virus itu.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 1.000 anak sehat dari Irlandia Utara, Inggris, Skotlandia dan Wales. Mereka menjalani tes antibodi dalam uji coba yang disebut seroprevalensi infeksi SARS-CoV-2.

Antibodi mereka diukur melalui tes darah pada tahap awal. Kemudian, tes lebih lanjut dilakukan pada 2 bulan dan 6 bulan. 

Hasilnya, setelah gelombang pertama pandemi virus Corona Covid-19, ditemukan ada 7 persen anak yang dinyatakan positif memiliki antibodi. Penelitian juga menunjukkan mereka sempat sebelumnya terinfeksi virus Covid-19. 

"Setelah gelombang pertama pandemi di Inggris, kami telah mengetahui bahwa setengah dari anak-anak yang berpartisipasi dalam penelitian ini tidak menunjukkan gejala dengan infeksi virus Corona. Sedangkan mereka yang memiliki gejala biasanya tidak mengalami batuk," ungkap Dr Tom Waterfield, seorang peneliti dari Wellcome-Wolfson Institute for Experimental Medicine di Queen's University Belfast.

"Separuh dari anak-anak dengan virus Corona COVID-19 melaporkan tidak ada gejala. Gejala gastrointestinal, seperti diare dan muntah juga lebih umum terjadi pada anak-anak daripada batuk dan hilangnya indera penciuman," tammbahnya.

Penemuan ini juga menunjukkan bahwa anak-anak di bawah usia 10 tahun memiliki kemungkinan yang sama untuk untuk memiliki bukti infeksi sebelumnya, seperti anak-anak yang lebih tua. Selain itu, anak-anak yang terinfeksi virus Corona tanpa gejala sama mungkinnya untuk mengembangkan antibodi seperti anak-anak yang bergejala. ***

TERKAIT