Wartariau.com - Majelis Ulama Indonesia menanggapi tentang kelakuan Apollinaris Darmawan, kakek berusia 70 tahun yang sering." />
MUI: yang Bersangkutan adalah Orang yang Tidak Bisa Menerima Perbedaan

Kakek Tua ini Berulah Karena Sebut Islam Ajaran Sesat

Wartariau.com - Majelis Ulama Indonesia menanggapi tentang kelakuan Apollinaris Darmawan, kakek berusia 70 tahun yang sering mengumbar kebencian dan penghinaan terhadap Islam di jejaring media sosial.

Pria tua yang berasal dari Kota Bandung tersebut kini sudah menjadi tersangka kasus ujaran kebencian dan penistaan agama.

"Kita sangat menyesalkan adanya praktik mencela dan menghina yang dilakukan oleh orang-orang tertentu kepada pihak-pihak dan agama tertentu. Hal ini tentu sangat kita sesalkan karena saya rasa tidak ada orang yang mau dirinya dan agamanya dicela oleh orang lain," ujar Sekretaris MUI, Anwar Abbas dilansir dari VIVA.co.id, Rabu, 12 Agustus 2020.

Dijelaskan Anwar, jika ada yang mencela agama lain, maka pasti pengikut agama yang dicelanya tidak akan mau menerima sikap dan perlakuan demikian, sehingga terjadilah keributan di tengah masyarakat.

"Dan itu jelas tidak baik kehidupan suatu masyarakat dan suatu bangsa," lanjut Anwar.

Untuk itu, Anwar berharap, kalau ada yang melakukan penghinaan dan penistaan agama, pihak berwenang harus cepat menanganinya. Sehingga tidak terjadi hal-hal buruk di tengah masyarakat.

Ia mengimbau semua pihak agar bisa menegakkan dan menjunjung tinggi sikap saling menghormati antarpemeluk agama. 

"Saya menyimpulkan bahwa setiap orang yang suka menghina orang dan agama orang lain, maka sudah pasti orang yang bersangkutan adalah orang yang tidak bisa menerima perbedaan," ujar Anwar.

Menurutnya, setiap orang yang tidak bisa menerima perbedaan, sudah pasti orang itu intoleran. 

"Sikap seperti itu tentu jelas tidak bisa diterima di tengah-tengah masyarakat kita yang sangat beragam latar belakang agama, budaya, suku dan lain-lainnya. Karena sikap tersebut jelas akan menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah kehidupan bangsa ini," tuturnya.

TERKAIT