DLH Tunggu hasil Lab

DLH Tunggu hasil Lab,terkait dugaan pencemaran PKS PTPN V Sei Tapung

DLH Tunggu hasil Lab,terkait dugaan pencemaran PKS PTPN V Sei Tapung



Wartariau.com Tandun,Rokan Hulu,Pesisirnews.com.Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hulu,masih menunggu hasil Uji Laboratorium selama 14 hari,terkait dugaan pencemaran aliran sungai Tapung yang dilakukan PKS PTPN V Sei tapung di Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu.

            Hal ini disampaikan Muzainul Kabid DLH Kabupaten Rokan Hulu,jum'at 12/6/2020. Menurutnya  dengan adanya  dugaan pencemaran aliran sungai yang disebabkan Limbah PKS PTPN V Sei Tapung maka pihaknya sudah  pengambilan sampel air Sungai Sibuaya yang terletak di bagian Hulu (upstream) dan Hilir (downstream) outlet IPAL PKS PTPN V  Sei . Tapung serta air yang diduga limbah pada aliran outlet IPAL. Tiga sampel tersebut sudah diuji di Laboratorium Lingkungan DLH Kabupaten Rokan Hulu.

    " Kita menunggu hasil uji Laboratorium selama lebih kurang 14 hari,setelah itu baru bisa kita lakukan langkah selanjutnya"ujar Muzainul.

           Patrun Rahman ,salah seorang anggota DPRD Kabupaten Rokan Hulu tak mau tinggal diam ketika dihubungi,meminta kepada DLH segera menyikapi aspirasi masyarakat terhadap dugaan pencemaran tersebut.

    " kalau seandainya pihak perusahaan lalai atau kesalahan dalam penanganan limbah nya, agar itu dapat dibenahi, saya juga meminta kepada pihak perusahaan dapat berkontribusi dan peduli terhadap daerah dan masyarakat sekitar  perusahaan tersebut."tegas Patrun Rahman.

            Rezki Atriansyah Humas PTPN V yang berkantor di Jalan Rambutan Pekan Baru dihubungi mengatakan kejadian tersebut  bukan pencemaran yang diakibatkan limbah pabrik,tetapi menurut dugaannya adalah air bekas cucian peralatan  pabrik tersebut.

       "Kalau limbah pabrik itu berbentuk minyak,gak mungkin lah,tetapi kita tunggu saja hasil Uji Laboratoriumnya dan proses selanjutnya"jelas Rezki Atriansyah.


          Berita sebelumnya, Warga Desa Tandun Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu Riau, diresahkan dengan pencemaran lingkungan yang terjadi pada aliran Sungai Tapung,rabu 10/6/2020 lalu.

Awalnya masyarakat Desa Tandun merasa resah melihat warna air sungai Tapung menghitam dan ikan-ikan banyak yang Mati.(ram)

 
TERKAIT