Diet Karbo Berpotensi Picu Kematian Dini

Ketahui Alasan Diet Karbo Berpotensi Picu Kematian Dini

Wartariau.com Diet karbo berpotensi picu kematian dini, dan ini perlu diketahui Anda yang sedang menjalankannya. Meskipun diet karbo sukses menurunkan berat badan dalam waktu singkat, namun bahayanya mengintai hidup Anda.

Menu harian diet karbo sangat sederhana, yaitu banyak makan-makanan yang mengandung lemak. Cara diet karbo untuk pemula juga sering dicari, salah satunya adalah diet enak bahagia menyenangkan atau populer diet debm.


Demikian juga dengan menu harian diet karbo yang cenderung banyak lemak, dan banyak disenangi pemula. Lalu apa alasan sebenarnya diat karbo berpotensi picu kematian dini? Simak ulasan lengkapnya di sini.


Alasan diet karbo berpotensi picu kematian dini

Dikutip dari Daily Mail, keunggulan dari diet rendah karbo atau rendah lemak telah dibantah, menurut sebuah studi baru. Meskipun dua kelompok diet ini telah sangat populer, untuk menurunkan berat badan sejak 1980-an.

Baik diet rendah lemak maupun rendah karbo, terkait dengan kesehatan yang lebih buruk. Dan menyebabkan risiko kematian dini yang lebih tinggi. Hal ini dikuatkan oleh  penelitian terbaru dari Universitas Harvard, yang menemukan kedua metode diet ini tidak akan memperpanjang harapan hidup.

Terlebih lagi, mereka yang sedang diet karbo dan diet lemak, cenderung mengonsumsi makanan tidak sehat yang dibuat dengan 'kalori kosong.'

Sebaliknya, para peneliti menyarankan bahwa kualitas - bukan kuantitas - nutrisi, termasuk lemak dan karbohidrat, yang menentukan bagaimana diet memengaruhi umur.

Ada sedikit keraguan bahwa megurangi sumber karbo - seperti roti, pasta, biji-bijian dan bir - dan lemak - seperti daging merah, susu, keju, dan beberapa minyak - membantu menurunkan berat badan dalam jangka pendek.

Artinya, kita jangan pernah mengurangi bahkan sama sekali tidak mengonsumsi karbo maupun lemak. Kedua sumber makanan nini harus selalu tersedia di dalam piring. Namun, kita harus membatasi jumlahnya dan disesuaikan dengan kegiatan.


Kesimpulan diet yang sehat


Diet atau makanan yang kaya akan buah-buahan utuh, sayuran, biji-bijian, ikan dan produk peternakan seperti daging dan susu adalah cara yang paling benar. Dan yang harus Anda ketahui adalah, berapa jumlah dari sumber makanan ini yang harus dikonsumsi.

Berlebihan dalam mengonsumsi ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik, membuat kita mudah terserang obesitas. Apalagi jika kamu mengalami gangguan tidur, yang juga mempengaruhi metabolisme tubuh.

Makan makanan sehat, olahraga minimal 150 menit setiap minggu dan istirahat yang cukup adalah cara yang benar menjaga berat badan.
TERKAIT