Bengkalis Darurat Narkoba,

Bengkalis Darurat Narkoba, Masyarakat Minta Peningkatan Status Posal

Wartariau.com Perwira Pembantu VI Wiltas Potensi Maritim, Kolonel Laut (E) Halili SH saat menanggapi keinginan masyarakat untuk mendirikan Lanal di Bengkalis. Perwira Pembantu VI Wiltas Potensi Maritim, Kolonel Laut (E) Halili SH saat menanggapi keinginan masyarakat untuk mendirikan Lanal di Bengkalis.

BENGKALIS – Peredaran narkoba di Kabupaten Bengkalis, khususnya pulau Bengkalis yang semakin marak membuat masyarakat resah. Mereka berharap agar pengamanan di laut sebagai pintu masuk ditingkatkan, salah satunya adalah  dengan meningkatkan status Posal menjadi Lanal.

Harapan tersebut disampaikan di sela-sela rapat koordinasi (rakor) Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, bertempat di lantai II Kantor Bupati Bengkalis, Jumat (5/7/2019).

Rakor itu sendiri sebenarnya membahas tentang tindak lanjut peninjauan lapangan yang dilakukan tim studi Kemenko Bidang Kemaritiman sehari sebelumnya, terkait dengan persoalan abrasi di pulau Bengkalis. Total ada 26 orang yang tergabung dalam tim studi Kemenko Bidang Kemaritiman, salah satunya dari Markas Besar TNI Angkatan Laut yang dihadiri  Perwira Pembantu VI Wiltas Potensi Maritim, Kolonel Laut (E) Halili SH.

Menjelang berakhirnya rakor, Sekretaris Bappeda Bengkalis, Rinto meminta waktu sebentar untuk menyampaikan keprihatinan LAMR dan tokoh masyarakat Bengkalis terkait dengan maraknya peredaran narkoba. Rinto mengatakan, Bengkalis saat tidak hanya menjadi tempat beredarnya narkoba, melainkan menjadi pintu masuk peredaran narkoba ke luar daerah. Bahkan ditengarai menjadi bagian dari sindikat internasional, seperti kejadian penangkapan warga Bengkalis dengan barang bukti sabtu-sabu di Jakarta beberapa waktu lalu.

Bahkan baru-baru ini, seorang ibu rumah tangga menemukan narkoba senilai Rp6 miliar hanya dibungkus plastik. Belum lagi kejadian sebelumnya, narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi juga ditemukan warga  dibuang di jalan lintas Sei Pakning – Dumai.

Salah satu penyebab maraknya peredaran narkoba dengan menjadikan Bengkalis sebagai pintu masuk karena kurangnya pengamanan di laut. Untuk itu, sambung Rinto, masyarakat Bengkalis berharap perlu peningkatan status Posal menjadi Lanal agar pengamanan laut juga bisa ditingkatkan.

“Kalaupun tidak bisa (peningkatan status,red) harapn kita setidaknya ada penambahan personel dan armada,” ujarnya.

Keinginan masyarakat tersebut mendapat respon positif dari Perwira Pembantu VI Wiltas Potensi Maritim, Kolonel Laut (E) Halili SH. Menurut Halili, salah satu latar belakang peningkatan status dari posal menjadi lanal adalah seberapa besar ancaman yang terjadi. Khusus Bengkalis, peredaran narkoba yang begitu marak merupakan ancaman yang serius, sehingga dengan adanya Lanal, pengamanan di laut bisa ditingkatkan dan ancaman bisa berkurang.

Untuk meningkatkan status dari Posal ke Lanal, Halili mengatakan, perlu ada pembangunan fisik gedung dan itu butuh lahan.

“Saya kira nanti kalau peningkatan status ini disetujui, maka dari Pemda mungkin bisa menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung,” kata Halili.
TERKAIT