Advertorial Pemvrop. Riau

Progres Pembangunan Rel Kereta Api Pekanbaru-Dumai

Wartariau.com PEKANBARU - Pembangunan rek kereta api Trans Sumatera menghubungkan Pekanbaru-Dumai serta beberapa wilayah lainnya di Riau, ternyata baru tahap sosialisasi.

Sosialisasi ini dilakukan untuk pengerjaan proyek dan beberapa tahapan mengenai ketetapan lokasi. Ini juga termasuk berlaku terhadap pembebasan lahan..

"Saat ini sedang sosialisasi tahap dua mengenai proyek yang mengarah pada ketetapan lokasi dan pembebasan lahan. Pengerjaannya tentu dilakukan oleh PT Kereta Api dan Dinas Perhubungan," kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Selasa, 12 September 2017, di The Premiere Hotel.


Hasil gambar untuk Gubernur Riau Andi rachman
Gubernur Riau H. Arsyad Juliandi Rahman Nasib Ribuan Kilometer Rel Kereta Warisan Belanda Yang Nyaris Hilang Tak Berjejak


Andi Rachman, sapaannya, menjelaskan, diharapkan sosialisasi ini dapat menghasilkan sesuatu menggembirakan. Karena dengan hadirnya transportasi massal ini kembali di Provinsi Riau, dipastikan pertumbuhan ekonomi wilayah ini akan semakin bergairah.

Sebelumnya, semasa menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt), Andi Rachman telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Menteri Perhubungan (Menhub) saat itu masih dipegang Ignatius Jonan bersama empat pemimpin daerah lainnya di Sumatera, 2015 silam, mengenai percepatan pembangunan kereta api trans Sumatera.

Rel Kereta api sempat ada di Riau, saat Jepang membangun rel dari Muaro, Sijunjung, Sumatera Barat ke Pekanbaru, Riau. Namun, seiring kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, maka keberlangsungan pembangunan dan operasional rel kereta api juga berakhir.

Hasil gambar untuk Gubernur Riau Andi rachman
Gubernur Riau H. Arsyad Juliandi Rahman

Jejak-jejak adanya keberadaan kereta api di Riau bisa dilihat dengan berdirinya monumen kereta api di Jalan Kaharuddin Nasution, di Tempat Pemakaman Umum (TPU). Selain memperingatkan di sana terbaring ratusan bahkan ribuan para pekerja romusha yang tewas akibat pembangunan rel kereta api.

Progres pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) rel kereta api Pekanbaru-Dumai‎ masih menunggu tahap konsultasi publik tahap dua. Meski begitu diklaim tidak ada persoalan di lapangan.

Demikian disampaikan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Riau, Masperi kepada, Senin (25/9/2017) di kantor Gubernur Riau. Setelah proses konsultasi tahap dua selesai, baru Tim Apresial masuk menentukan harga ganti rugi lahan yang masuk jalur rel.

"Kalau sudah konsultasi publik kita akan tahu di mana identitasnya. Kalau sudah jelas siapa yang punya lahan by name by address dan by kordinatnya, baru turun tim apresial untuk penentuan harga," katanya.

Foto Wrwartariau.
Gubernur Riau H. Arsyad Juliandi Rahman

Meski tahapan demi tahapan belum tuntas, namun material rel kereta api dikabarkan sudah
berada di Dumai. Namun Mesperi enggan mengomentari lebih jauh soal itu, karena materi domainnya PT Kereta Api.

"Kalau soal itu tanyakan ke yang bersangkutan. Kita daerah tidak bisa komentari itu," ujar mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hulu, Riau ini.

Untuk diketahui, sebelumnya rencana pembangunan transportasi massal ini sempat terkendala karena melintasi kawasan radar milik Danrudal Dumai. Setelah dilakukan pembahasa ke tingkat pusat, akhirnya rel kereta api mendapat persetujuan dari Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) dengan pemberlakuan khusus. []

TERKAIT