Wartariau.com DUMAI - Polres Dumai terus melakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab terbakarnya mobil dan bagian depan rumah Muhammad Zahari tenaga ahli walikota Dumai pada Selasa dini hari (4/7/2017) pukul 04.00 WIB.

Rumah mantan tim sukses walikota pada Pilkada 2015 itu semula diduga dimolotov. Setelah dilakukan olah TKP, pihak Kepolisian memastikan kebakaran itu bukan akibat bom molotov. Kebakaran  terjadi akibat dibakar, terbukti ditemukan panci yang diduga berisi solar dan kain yang disulut dengan api.

Benda tersebut ditemukan tepat di bawah mobil korban yang hangus terbakar.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolres Dumai AKBP Donald Happy Ginting SIK.MSi saat menggelar pers rilis di halaman Mapolres Dumai, Rabu (5/7/2017).

“Setelah kita melakukan olah TKP dan penyelidikan dipastikan itu bukan bom molotov melainkan adanya sebuah panci yang berisi minyak solar dan kain diletakkan di bawah mobil korban tepat di tanki minyak mobil," kata Kapolres.

Lanjutnya, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa tiga orang saksi.

"Saat ini kita sudah memeriksa tiga orang saksi atas peristiwa tersebut," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kediaman Muhammad Zahari di Jalan Berembang RT 04 Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Barat menjadi sasaran orang tak dikenal (OTK).

Kediaman Muhammad Zahari mantan anggota DPRD Dumai itu diduga dimolotov OTK pada Selasa (4/7/2017) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Akibat kejadian itu, satu unit mobil Kijang Innova yang terparkir di samping rumah hangus terbakar. Selain menghanguskan satu unit mobil Innova, kejadian tersebut juga membakar bagian depan rumah korban.

Belum diketahui apa motiv di balik kejadian ini. Petugas kepolisian terus melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengamankan beberapa barang bukti. Sampai hari ini, bagian pintu depan rumah korban masih dipasang garis polisi.