Gubernur:

Gubernur: Pondok Pesantren Bentengi Masyarakat dari Aliran Sesat

Wartariau.com PEKANBARU - Di tengah kemajuan pembangunan dan teknologi, kadang terselip aliran atau paham keagamaan yang melenceng dari akidah. Itu sebabnya, keberadaan pondok pesantren diperlukan sebagai benteng bagi masyarakat dari aliran atau paham-paham yang sesat.

Hal itu disampaikan Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman saat berkunjung dalam rangka buka puasa bersama di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 7 Rimbo Panjang, Tambang, Kampar, Riau, Kamis (15/6/17).

"Pembangunan Riau sedang menggeliat dalam berbagai bidang. Riau juga adalah daerah terbuka dan berbatasan langsung dengan negara tetangga. Oleh sebab itu, keberadaan pondok menjadi semacam benteng bagi masyarakat khususnya generasi muda kita dalam memahami ilmu agama yang benar," sebut pria yang akrab disapa Andi Rachman itu.

Gubri mengajak santriwan dan santriwati untuk tidak sungkan-sungkan berbagi ilmu dengan masyrakat. "Jadi kalau lagi libur dan pulang ke kampung masing-masing, bagi ilmunya ke masyarakat," ajak Gubri.

Gubri menegaskan bahwa ilmu agama sangat diperlukan selain ilmu pengetahuan dan teknologi. "Agar ada keseimbangan dalam hidup ini," katanya.

Gubri mengaku senang karena Ramadhan terasa semarak di Negeri Lancang Kuning. Selama Ramadhan, dirinya sudah berkeliling beberapa kabupaten/kota. "Alhamdulillah semarak sekali. Mesjid-mesjid penuh tidak hanya saat sholat tarawih tapi sholat lima waktu juga ramai," ujarnya. "Mari kita jadikan Riau tetap aman, nyaman dan disenangi," ia menambahkan.

Selama Ramadhan, kegiatan Gubri justru semakin padat. Sangat banyak undangan buka puasa bersama yang mesti dipenuhi. "Sebagai pelayan masyarakat, saya berusaha semaksimal mungkin memenuhi undangan-undangan itu," ulas politisi Partai Golkar itu. (MCr)

TERKAIT