Melapor Malah Ditolak Polsek

Warga Keluhkan Ninja Sawit Kerap Beraksi, Tapi Melapor Malah Ditolak Polsek

Wartariau.com - Dampak dari tingginya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit membuat aksi pencurian buah yang menyentuh angka diatas Rp3.100/kg di wilayah Riau ini kian marak.
Seperti di kawasan Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Dimana lebih dari 5 kebun warga menjadi sasaran empuk para pencuri sawit atau yang lebih akrab disebut ninja sawit itu.
"Saya sudah mencoba untuk melapor ke Polsek setempat, tapi ditolak dengan alasan kerugian tidak sampai Rp2,5 juta," kata Raja Adil Siregar pemilik kebun sawit di Rumbai, Minggu (24/10)
Raja mengatakan meski harga kelapa sawit tinggi, ia justru tidak dapat menikmati hasil kebunnya lantaran dicuri orang. "Sudah empat kali pencurian terjadi," ungkapnya.
Raja mengatakan, sekali melakukan aksinya, para pencuri itu dapat membawa sekitar 20-30 tandan kelapa sawit. Alhasil, Ia tak kebagian menikmati hasil kebun sawitnya seluas 2 hektar itu.
"Memang kebun kami jadi sasaran empuk, karena pohon sawitnya belum terlalu tinggi. Jadi masih mudah dicuri," paparnya
Ada 4-5 petani yang rugi atas aksi para ninja sawit di wilayah itu. Untuk itu, Raja berharap aparat kepolisian dapat lebih serius memperhatikan permasalahan warga ini.
“Ini saya cuman satu contoh, warga lain juga banyak yang mengeluh begini. Kami harap aparat kepolisian segera menindaklanjuti ini, karena banyak yang sudah dirugikan,” ungkap Raja.
“Memang ada pelaku pernah ditangkap warga, ada satu pelaku ditangkap sama motor. Tapi gak tau gimana kasusnya. Padahal 2 pelaku lagi kabur, sampai sekarang juga belum ditangkap,” pungkasnya.
TERKAIT