Tangkap 4 Terduga KKB di Yahukimo

Petugas Gabungan Tangkap 4 Terduga KKB di Yahukimo

Wartariau.com Petugas gabungan menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Tiga di antaranya diamankan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Jumat (27/8) sekitar pukul 16.30 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, empat orang yang ditangkap berinisial HH (20), EB (38), YB (28) dan YH (33). Penangkapan mereka berawal dari informasi dari warga yang menyebut ada mobil yang kerap melintas dari Dekai menuju Kali Brazza, lokasi pembunuhan dua karyawan PT Indo Papua.
"Mendapatkan informasi itu kemudian personel melacak kendaraan tersebut. Ketika dilacak, kendaraan tersebut justru melintas di depan Mapolres Yahukimo dan langsung digiring masuk ke dalam Mako Polres Yahukimo," jelas Mustofa Kamal dalam keterangannya, Rabu (1/9).
"Saat diamankan, ada seorang pria berinisial HH yang merupakan sopir kendaraan tersebut. Kemudian penyidik Polres Yahukimo melakukan pemeriksaan dan didapati informasi bila ada belasan orang yang terkait dengan KKB tengah berada di Rumah Kepala Distrik Wusama berinisial EB," sambungnya.
Setelah mendapatkan informasi itu, personel melaporkan kepada Kepala Satuan Tugas Penegakan Hukum Nemangkawai Kombes Faisal Ramadhani. "Personel gabungan langsung menuju Rumah Kepala Distrik Wusama guna melakukan penangkapan," ujarnya.
Saat itu, mereka kembali mengamankan tiga orang lainnya yakni EB, YB dan YH yang saat ini sudah ditahan di Mapolres Yahukimo. "Berdasarkan hasil pemeriksaan, kemudian kami menetapkan EB, HH, YB dan YH sebagai tersangka pembunuhan berencana yang merupakan bagian dari Kelompok KKB, yang dalam beberapa waktu terakhir kerap melakukan aksi teror di Yahukimo," ungkapnya.
Mustofa Kamal menjelaskan, penangkapan terhadap empat orang tersebut merupakan tindak lanjut dari pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua pada 22 Agustus 2021.
"Perlu diketahui peran keempat tersangka, yakni: EB yang merupakan Kepala Distrik Wusama, berperan sebagai otak dan penyandang dana untuk aktivitas KKB. HH adalah sopir yang kerap mengantar keperluan KKB. Sedangkan YB adalah keponakan EB, berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB," jelasnya.
"Sementara itu, YH merupakan anggota KKB yang kerap ikut langsung dalam berbagai aksi, termasuk pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky Distrik Seradala pada 29 Juni 2021 dan pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua di Jembatan Kali Brazza pada 22 Agustus 2021," sambungnya.
Dalam penangkapan ini, barang bukti yang turut diamankan berupa 106 anak panah, 20 busur panah, 31 mata panah, 9 parang, 1 pisau, 1 senapan angin, 26 handphone, 1 kamera digital, 2 radio, 13 dompet, 4 laptop, 4 tas ransel, 1 noken, 2 tas samping, 4 celana, 1 baju, 9 gelang dan 1 kalung.

Sumber: merdeka.com


TERKAIT