BBKSDA Riau Ungkap Kejanggalan Remaja Diterkam Harimau di Teluk Lanus Siak

Tewas Tanpa Kepala dan Kelamin, BBKSDA Riau Ungkap Kejanggalan Remaja Diterkam Harimau di Teluk Lanu

WARTARIAU.COM - Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menilai ada sejumlah kejanggalan soal remaja laki-laki yang dilaporkan tewas diterkam Harimau Sumatera di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak yang ditemukan tanpa kepala dan alat kelamin.
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, M Mahfud mengatakan, jika melihat kasus di Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, dan  kasus-kasus sebelumnya tak ada yang mengalami seperti di Teluk Lanus. Walaupun ditemukan bagian korban hilang, tapi tidak ada ditemukannya banyak darah yang menggenang.
"Kalau dari pengalaman, dan setahu kami mengamati itu, harimau itu akan memakan mangsanya apabila mereka sudah dalam kondisi mati,” katanya, Selasa (31/8/2021).
Mahfud mencontohkan, baik itu mangsa babi atau rusa, harimau akan memakan mangsanya setelah kondisinya mati. Pada saat dimakan, mangsanya tidak akan mengeluarkan darah lagi.

Terkait dengan ini, lanjutnya, memang ada beberapa dugaan-dugaan. Tapi untuk memastikan, pihaknya sudah meminta Kepolisian Resor Siak untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kejanggalan lainnya yakni tidak ada satupun masyarakat di Teluk Lanus, yang menemukan jejak harimau. Begitu juga tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar lokasi kejadian.
“Ini masih menunggu informasi dari petugas kami yang ke lokasi, belum update apakah ada ditemukan jejak harimau,” tandas Mahfud.
Dia juga mempertanyakan terkait harimau yang memakan bagian kelamin dan kepala korban. Pasalnya itu bukanlah perilaku harimau apalagi bekas luka di kelamin itu juga seperti sayatan rapi.
"Kalau itu disobek harimau bentuknya akan tidak beraturan, kalau kita digigit pasti bentuknya tidak akan beraturan, kalau di paha bagian bawah memang ada bekas seperti tusukan. Apakah itu tusukan harimau, tentu akan merobek memanjang, akan ada luka sobek, tapi kok tidak beraturan, kalau kuku mestinya sebaris,” ujar Mahfud.
Kemudian Mahfud juga mempertanyakan sikap keluarga korban yang begitu cepat mengambil keputusan untuk membawa korban ke kampung halaman untuk dikebumikan. Apakah sudah langsung visum atau tidak, itu belum diketahui.
Sebelumnya dilaporkan seorang anak lelaki berinisial MAN (16), tewas diterkam harimau, di depan Camp PT Unisraya, Minggu (29/8) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Kondisinya mengenaskan dengan kepala dan alat kelaminnya sudah tidak ada lagi.


TERKAIT