Yunus : GAMARI Telah Resmi Melaporkan Ke Polda Riau

Beredar Video Penghinaan Aparat TNI

Wartariau.com  PEKANBARU-- Beredarnya Video yang tengah Viral di Jejaring Sosial Media (Sosmed), yang dalam rekaman tersebut terlihat Preman sedang menjaga Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Daerah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), membuat Aktivis Presidium Pusat (PP) Gabungan Aksi Mahasiswa Alumni Riau (GAMARI) Murka.

Ketua PP GAMARI Yunus mengatakan " hari ini sekitar pukul 15:00 Wib  GAMARI Riau resmi melaporkan video aksi premanisme menghina TNI dengan Nomor Registrasi Surat: 007/S-L-P-M/PP/GAMARI/F1/EXT/VI/2021".


Pasalnya, dalam percakapan di Video tersebut, terdengar sekelompok Preman yang datang menghardik sekaligus mengusir Oknum TNI yang sedang berada di tempat tersebut.


Dengan Menyebut Tentara Pan**k, karena telah berada di Lahan yang diakui Preman tersebut miliknya.


Sontak saja, tatkala menerima dan menonton Video tersebut, Aktivis GAMARI jadi Murka.


"Selaku Mitra Strategis TNI, dengan tegas kami akan bawa kasus tersebut ke Ranah Hukum. Karena sudah sangat jelas dalam percakapan di Video itu, terdengar Oknum Preman memaki TNI dengan sebutan Tentara Pan**k. Ini Pelecehan namanya dan GAMARI akan berada di barisan terdepan dalam menjaga Marwah TNI, khususnya Danrem 031 Wirabima, selaku Pimpinan tertinggi TNI-AD di Wilayah Provinsi Riau" ungkap Aktivis Larshen Yunus, Ketua GAMARI.


"Sekali lagi kami katakan, bahwa terkait Video ini, biarlah Aparat Penegak Hukum yang akan Menindaklanjutinya. Republik ini adalah Negara Hukum. Kita harus Patuh terhadap Supremasi Hukum" tegas Aktivis Larshen Yunus bersama rekan-rekan Aktivis PP GAMARI.


Sampai berita ini dimuat, Pihak Aktivis PP GAMARI hanya sekedar mengingatkan. Bahwa belum ada 2,5 Minggu yang lalu Bapak Presiden Joko Widodo Menelepon Bapak Kapolri, kaitannya dengan Pemberantasan Kasus Premanisme. Untuk itu, PP GAMARI sampaikan Ikhtiarnya, agar Bapak Kapolda Riau segera Membuktikan Keseriusannya dalam Menindaklanjuti semangat Kepala Negara tersebut.


"Kita dukung Kapolda Riau beserta Jajarannya. Ini menyangkut Harga Diri Bangsa. Kami tak rela Nama Baik TNI dan Para Komandan di Jajaran TNI se-Provinsi Riau dihina dan dicaci maki oleh para gerombolan preman itu. Ayo Pak Polisi dan Pak TNI, sikat premanisme!" ajak Aktivis Larshen Yunus, dengan nada optimis. (silaban***)

TERKAIT