Tiga Pemudik yang Hanyut Disungai Kampar Ditemukan

Tiga Pemudik yang Hanyut Disungai Kampar Ditemukan Meninggal Dunia

Wartariau.com  – Setelah melakukan proses pencarian selama hampir 3 hari, jasad ketiga pemuda yang mudik melalui Sungai Kampar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Jumat (14/5/2021) siang.-Niat hati ingin mencari jalan alternatif atau jalan tikus melalui jalur air karena adanya Posko peniadaan mudik di jalan utama perbatasan Sumbar-Riau, 3 dari 4 Pemuda asal Sumatera Barat ini justru tenggelam di daerah sungai yang menghubungkan Koto Kampar Hulu dan Muaro Peti Sumbar tersebut.

Berikut Bekawan.com hadirkan 4 Fakta terkait Kejadian tersebut:

1. Jalur Ini Sudah Lama Menjadi Jalur Transportasi

Jalur Sungai Kampar yang berada di Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu memang sudah lama menjadi jalur transportasi air penghubung antara Kabupaten Kampar dan Kabupaten 50 Kota, tepatnya di kenagarian Muaro Peti, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten 50 Kota, Provinsi Sumatera Barat.

Namun kondisi air yang tengah pasang karena musim penghujan membuat arus sungai semakin deras, menyebabkan 1 unit perahu mesin yang membawa 4 pemudik yang hendak ke Sumbar terbaik, Rabu (12/5/2021).

2. Perahu Mesin Tanpa Pelampung

Selain kondisi air yang cukup deras, kondisi diperparah dengan tidak adanya pelampung karena pengemudi perahu mesin maupun penumpang tidak ada yang menggunakan pelampung, seperti pengakuan Rais (22) yang merupakan pengemudi perahu mesin yang naas tersebut.

“Jumlah penumpang perahu 4 orang ditambah motor 2 dan saya bersama teman saya 1 orang, kami memang tidak menggunakan pelampung karena kami rasa beban perahu tidak terlalu berat sehingga kami rasa akan aman,” ungkapnya.

3. Merupakan Jalur Wisata Ke Sungai Kopu

Dermaga Perahu yang berada di Kawasan Mandi Angin tidak jauh dari Kantor Camat Koto Kampar Hulu termasuk dermaga yang cukup ramai, karena juga digunakan untuk menuju kawasan Wisata Sungai Kopu, sebuah kawasan wisata yang menyuguhkan keindahan sungai dengan bebatuan yang unik dan air terjun.

Bahkan berdasarkan penuturan pengemudi perahu mesin, salah satu perahu yang digunakan untuk mengatarkan pemudik adakah perahu milik desa yang sering mengantar wisatawan ke Pulau Kopu.

4. Jalur Syurga untuk Mudik ditengah Pandemi

Jalur Transportasi air ini menjadi pilihan banyak pemudik ditengah pandemi apalagi adanya peniadatan  dan penyekatan mudik.
Berdasarkan sumber yang diterima Bekawan.com, untuk H-1 lebaran, tidak kurang 60 pemudik memanfaatkan jalur ini.

5. BPBD Kampar Turunkan Tim untuk Mencari Para Korban

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Afrudin Amga menjelaskan pihaknya telah menurunkan tim untuk mencari para korban hanyut.

“Kita telah mendapatkan informasi, dan saat ini tim dari BPBD sudah menuju lokasi,” terang Amga.

TERKAIT