Tegaskan Mudik Lokal dan Antar Provinsi Dilarang

Tegaskan Mudik Lokal dan Antar Provinsi Dilarang, Kabupaten Kota Diminta Kompak Perketat Penyekatan

wartariau.com PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengharapkan agar Pemerintah Daerah (Pemda) se-Provinsi Riau untuk satu narasi terkait adanya larangan mudik pada Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah atau Tahun 2021 Masehi.

Ia menyampaikan, sesuai arahan Kementerian Perhubungan RI terkait penyekatan kendaraan pada masa peniadaan mudik, jelasnya Pemprov Riau sudah melakukan koordinasi dengan Polda Riau dan seluruh Forkopimda Riau.

Dimana sebutnya, sesuai arahan Menteri Perhubungan, saat ini sudah ada penyekatan wilayah untuk larangan mudik di beberapa titik di Provinsi Riau, baik untuk antar provinsi maupun antar kabupaten/kota di Riau.

"Kita ini perlu narasi sama, terutama larangan mudik," katanya, dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Bupati/Wali Kota dan Forkopimda Kabupaten/Kota se Provinsi Riau terkait penanganan Covid-19 dan persiapan peniadaan mudik mulai tanggal 6-17 Mei 2021 serta persiapan Hari Raya Idulfitri 1442 H atau 2021 Masehi secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (3/5/2021).

Syamsuar menerangkan, Polda Riau saat ini sudah membentuk 58 titik pos penyekatan kabupaten/kota di Riau dan beberapa pos penyekatan perbatasan antar provinsi, untuk itu ia berharap bupati/wali kota dapat mendukung adanya pos penyekatan ini.


"Kami berharap kepada bupati/wali kota mendukung adanya pos penyekatan ini, sehingga tentunya narasi kita harus sama terkait pelarangan mudik ini tidak hanya antar provinsi tapi juga antar kabupaten," ujarnya.

Menurut Gubri, tidak ada artinya pos penyekatan dibuat kalau hanya antar provinsi saja, karena wilayah Riau ini sangat luas.


Big Sale Ramadhan, Diskon sampai 50%

"Mereka (pemudik) bisa saja mengatasnamakan mau ke Pelalawan tapi dia langsung ke timur terus nanti sampai ke Jambi, nanti juga bisa mengatakan mau ke Kampar tapi berusaha ke Sumatera Barat," ucapnya.

Oleh karena itu, menurut Syamsuar perlu kekompakan satu bahasa agar pos penyekatan ini betul-betul sempurna sesuai apa yang diharapkan oleh semua pihak sehingga larangan mudik ini dapat dimaksimalkan.

"Karena kita tahu sekarang di Pekanbaru saja zona merah, kecil zona kuning dan zona hijaunya dibandingkan zona merah di Pekanbaru. Karena itu, kita lebih bagus menjaga ini agar menekan penyebaran Covid-19," ungkapnya. ***
TERKAIT