Wartariau.com -Dalam waktu empat hari setelah jasad Alhadar ditemukan, Subdit III Reskrimum Polda Riau pun berhasil menggulung.
Ini Awal Terungkapnya Pembunuhan Pengusaha Rental oleh Polda Riau

Bercak Darah hingga Ganti Warna Mobil, Ini Awal Terungkapnya Pembunuhan Pengusaha Rental oleh Polda

Wartariau.com -Dalam waktu empat hari setelah jasad Alhadar ditemukan, Subdit III Reskrimum Polda Riau pun berhasil menggulung dua orang pelakunya, berinisial AN dan DV. Mereka dibekuk di persembunyiannya, sebuah tempat pijat di Jalan Binjai Simpang Diski Kota Binjai pada 25 September 2020 lalu.

AN dan DV pun terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas polisi, dan empat peluru menerjang kedua kaki mereka. Keberingasan keduanya menghabisi nyawa Alhadar pun lenyap seketika, setelah berurusan dengan pihak berwajib. AN dan DV pun terancam hukuman berat atas perbuatannya. Sedangkan dua lainnya, IR dan DD tengah diburu.

Terungkapnya kasus ini, setelah jajaran Subdit III Reskrimum Polda Riau melakukan penyelidikan. Singkat cerita, didapat informasi bahwa korban sempat terlihat sebelum ditemukan tak bernyawa di dalam lubang sumur di Jalan Perawang - Siak Dusun Sekar Mayang Kecamatan Tualang pada 21 September 2020 lalu.

"Didapat informasi bahwa korban sebelumnya diketahui sempat berada di sebuah rumah, tak jauh dari lokasi penemuan (Jasad korban). Rumah itu kita geledah dan cari fakta di sana, rumahnya saat itu sudah kosong," kata Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi didampingi Direktur Reskrimum Kombes Zain Dwi Nugroho dan Kabid Humasnya Kombes Sunarto, dalam jumpa pers Minggu 27 September 2020.

"Hasil penggeledahan, ditemukan bercak darah di mana-mana (Di dalam rumah), kita juga temukan barang milik korban berupa minyak wangi, handphone, al-quran, sarung," lanjut Irjen Agung. Rumah itu, diketahui milik salah seorang tersangka, yakni AN.

Ditenggarai, para pelaku membunuh Alhadar di dalam rumah tersebut, lalu membuang jasadnya ke lubang sumur yang lokasinya berdekatan. "Korban dibunuh di rumah tersebut, rumah milik AN. Hasil penyelidikan, korban meninggal dunia akibat penganiayaan di kepala, pukulan benda tumpul dan tajam berulang," sambung Kapolda Riau.

Setelah semuanya selesai, para pelaku pun melarikan diri membawa mobil korban yang memang menjadi incaran sejak awal. Agar tak terendus, mobil ini bahkan diganti warna catnya. "Pelaku mengubah warna cat mobil menjadi hitam di daerah Langkat. Dicat pakai pilox. Setelahnya mobil dibawa ke daerah Binjai," papar Irjen Agung.

Tak cuma merubah warna mobil korban dari abu-abu metalik menjadi hitam, pelaku bahkan mengganti nomor pelat, dari sebelumnya BM 1516 PB menjadi BK 1888 MQ. Namun sepandai - pandainya mereka, polisi akhirnya mengendus jejak pelarian AN dan DV dan berhasil menggulung keduanya.

Motif aksi para pelaku, adalah untuk menguasai mobil korban dan menjualnya. Belum sempat itu dilakukan, keduanya dijebloskan ke sel tahanan Polda Riau.

Diketahui, tersangka mengincar targetnya melalui postingan usaha jasa rental mobil yang diposting korban melalui akun media sosial (Medsos). Modusnya, dengan berpura-pura akan merental. Nahas, Alhadar masuk dalam jebakan hingga sampai ke rumah tersangka, di daerah Tualang, Kabupaten Siak Provinsi Riau.

TERKAIT