Banjir Dan Tanah Longsor Di India

Banjir Dan Tanah Longsor Di India Renggut 270 Nyawa

Wartariau.com Banjir dan tanah longsor yang terjadi di India telah menyebabkan lebih dari 270 orang meninggal dunia. Bencana itu juga menyebabkan lebih dari satu juta warga India terlantar dan merusak ribuan rumah di enam negara bagian.

Bencana banjir dan tanah longsor tersebut terjadi setelah dua minggu hujan lebat turun terus menerus.

Sebenarnya, hujan yang turun pada bulan Juni hingga September setiap tahunnya adalah jalur kehidupan bagi pedesaan India serta menghasilkan sekitar 70 persen dari curah hujan negara itu. Namun di sisi lain, curah hujan yang berlebihan juga menyebabkan kematian dan kehancuran setiap tahunnya.

Wilayah yang paling parah terdampak adalah negara bagian Kerala dan Karnataka di selatan, serta Maharashtra dan Gujarat di barat. Banjir yang terjadi di wilayah-wilayah tersebut menghanyutkan ribuan hektar tanaman musim panas yang ditabur dan merusak jalan serta jalur kereta api.

Di Kerala, setidaknya 95 orang meninggal dunia dan lebih dari 50 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Selain itu, sekitar 190 ribu orang masih tinggal di kamp-kamp bantuan di negara bagian itu.

Di negara tetangga Karnataka, 54 orang meninggal dunia dan 15 orang lainnya hilang setelah sungai meluap ketika pihak berwenang mengeluarkan air dari bendungan. Beberapa bangunan di kota kuno Hampi, sebuah Situs Warisan Dunia, juga dilanda banjir.

Situasi bisa menjadi leboh buruk karena biro cuaca India menyatakan bahwa hujan deras diperkirakan masih akan terjadi dalam dua hari ke depan di beberapa bagian Karnataka, Maharashtra dan Gujarat, serta negara bagian tengah Madhya Pradesh.


TERKAIT