Tol Pekanbaru-Dumai Terganjal

Tol Pekanbaru-Dumai Terganjal Pembebasan Lahan

Wartariau.com PEKANBARU - Persoalan pembebasan lahan masih menjadi hambatan pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Ada sebanyak 113 persil lahan dengan luas 12 Hektar (Ha) ini akan dibahas tingkat kementerian di Jakarta pada 9 Oktober mendatang.

Kedeputian I Kantor Staf Presiden (KSP), Febbry Calvin Tetelepta kepada CAKAPLAH.COM, Rabu (13/9/2017) usai rapat percepatan pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, di kantor Gubernur Riau mengatakan, pihaknya melihat ada banyak sekali persoalan yang masih ada dalam pembangunan program strategis nasional (PSN) Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.

"Terutama itu masalah pembebasan lahan, baik yang menyangkut dengan kehutanan, masyarakat maupun dengan PT Chevron Pasifik Infonesia (CPI). Tapi kami lihat semua masih memiliki niat baik dan semangat yang sama di stokeholder daerah‎ untuk proses pembebasan lahan ini," katanya.

Karena itu, pihaknya mendorong sesuai tugas dan fungsi (Tupoksi) KSP supaya proses pengendalian pembebasan lahan bisa terurai dengan baik. Karena jalan tol ini sangat penting sekali, sebab infrastruktur ini adalah sarana peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat.

"Kita melihat potensi Riau dan Sumatera secara umum cukup besar. Contoh dari satu komoditi kelapa bisa menghasilkan turunan sampai 500 produk. Begitu juga sagu Riau bisa dijadikan macam-macam makanan, belum lagi hasil sektor perkebunan dan lainnya. Semua ini harus didukung d‎engan infrastruktur konektifitas secara baik, sehingga transportasi bisa berjalan dan ekonomi masyarakat tumbuh," paparnya.

Apakah ada target pembebasan lahan, Febbry mengatakan tidak mengaminkan. Sebab persoalan pembebasan lahan tidak bisa secara matematis karena yang dihadapi itu masyarakat yang berhubungan dengan masalah sosial.

"Makanya titik poin penekanan kami ‎kepada daerah yang penting semangatnya sama. Siapa yang memiliki kerjakan sesuai tupoksinya, sehingga terbangun sinergi bersama agar pembebasan lahan bisa diselesaikan secara baik. Itu yang perlu," tukasnya. [CKP]

TERKAIT