Soal Pemukulan Erizun sebelum Gantung Diri

Soal Pemukulan Erizun sebelum Gantung Diri oleh Anggota Polres inhil, Diakui Kapolres

Wartariau.com INHIL- Kapolres Inhil AKBP Christian Rony Putra, SIK, MH membenarkan pemukulan yang dilakukan oleh anggota Polsek GAS kepada Erizun dua hari sebelum korban ditemukan gantung diri di Kebun kelapa Jalan Merdeka, Lr Bumi Ayu, Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan GAS, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Sabtu (20/10/2018).

Menurut Kapolres, pemukulan yang dilakukan oleh Kanit Reskrim Polsek GAS tersebut, untuk membela diri karena korban membawa senjata tajam saat mengamuk di Pasar Teluk Pinang. 

“Pada kronologis kejadian saat itu, ada laporan masyarakat ke Polsek, katanya ada orang mabuk ngamuk di pasar. Anggota saya ke pasar, yang bersangkutan (korban) ngacung - ngacungkan pisau dipukul lah sama Kanit Reskrim, Seperti itu. Membela diri dari pada diserang,” ucap Kapolres Inhil, (24/10/2018).

Perihal pemukulan ini, Kapolres menegaskan akan tetap menindak kasus pemukulan oleh anggotanya tersebut, disamping langkah-langkah lain terkait peristiwa ini.

“Langkah selanjutnya kita tetap proses (Kanit Reskrim Polsek GAS). Saya juga sudah memberi bantuan uang duka kepada keluarga korban, saya juga sudah melaksanakan mediasi dengan tokoh masyarakat,” jelas Kapolres.

Perihal pergantian Kapolsek GAS dari AKP Yan Fajar kepada Iptu Agus Susanto di tengah proses penyelidikan kasus ini, Kapolres Inhil memilih diam dan tidak memberi jawaban apakah pergantian ini berhubungan dengan kasus kematian Erizun atau tidak.

“Yang jelas penggantinya bagus dan saya sampaikan pada Pak Kapolsek harus mempererat forum silaturahim dengan masyarakat,” lanjut Kapolres.

Sementara itu mengenai perbedaan hasil visum pada rilis awal dari pihak kepolisian yang beredar di media massa dengan hasil visum resmi yang dikeluarkan dr Yayan terkait kematian korban, Kapolres mengaku tidak tau dari mana informasi awal tersebut dan memastikan korban memang gantung diri.

“Menurut saya hasil dari Polres untuk visum itu dia memang gantung diri. Informasi dari mana saya belum tau, dia memang gantung diri. Dari hasil olah TKP memang keluar kotoran di daerah duburnya itu, karena gantung diri itu. Sebelum dia gantung diri memang dia di pukul karena anggota membela diri, tapi tetap anggota kita proses,” ucap Kapolres.

Terakhir Kapolres Inhil mengatakan, keluarga korban telah menerima kematian korban dan menyerahkan penanganan kasus kepada Polres Inhil.

“Kepada keluarga korban Saya sudah mengimbau dan memberikan bantuan uang duka. Saya juga sampaikan permohonan maaf dan keluarga menerima,” tutup Kapolres.
TERKAIT