Pemerintah Harus Audit Jembatan Tua

Pemerintah Harus Audit Jembatan Tua Di Jalur Pantura

Wartariau.com Menjelang lebaran dan mudik yang sudah dekat, pemerintah harus bersiap-siap mengecek jembatan di jalur Pantura yang sudah berusia tua.
Berdasar data, jembatan di jalur Pantura rata-rata berusia 20 hingga 45 tahun dengan beberapa kerusakan yang mengkhawatirkan. Seperti di daerah Pangenan dan Ender, Cirebon, serta Losari dan Tanjung di Brebes.

Ketua DPR, Bambang Soesatyo meminta agar aparat pemerintahan terkait bersama pemerintah daerah setempat segera melakukan audit konstruksi. Selanjutnya, perlu dilakukan tinjauan ulang standar kelayakan dan keamanan fondasi jembatan.

"Selanjutnya, segera melakukan upaya perbaikan kerusakan yang ada, guna memperlancar arus lalu lintas dan meminimalisir kecelakaan, mengingat sudah memasuki jelang arus mudik lebaran 2018," kata Bambang beberapa saat lalu (Jumat, 27/4).

Politikus Golkar itu juga meminta Komisi V DPR mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Kepolisian untuk memperketat razia di jalan raya. Termasuk di jalan tol terhadap truk-truk/tronton yang mengangkut muatan melebihi kapasitas.

"Guna meminimalisasi kerusakan jalan raya yang diakibatkan kelebihan muatan angkutan barang," imbuh Bamsoet.

Bamsoet juga bicara soal belum terealisasinya 46 proyek pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dalam perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) sejak disetujui pada 2017.

Menurutnya, komisi terkait di DPR sebaiknya segera bergerak mengingatkan mitranya di Pemerintahan, yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut dengan pihak perbankan. Sebab berdasarkan informasi yang dia terima, pelaksanaan proyek itu agak seret karena perusahaan listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) untuk pengembangan pembangkit listrik EBT sulit mendapatkan pendanaan dari pihak bank.
TERKAIT