Situasi Ramadan di Lima Negara

Begini Situasi Ramadan di Lima Negara Minoritas Muslim

    wartariau.com – Puasa Ramadan merupakan rukun Islam yang ke-4 di mana hukumnya wajib bagi umat Muslim untuk menyempurnakan agama. Berpuasa di Indonesia sebenarnya tak sulit-sulit amat, karena Indonesia merupakan negara mayoritas Islam. Selain itu, lama waktu berpuasa di sini cuma 13 sampai 14 jam. Coba bandingkan dengan mereka yang sedang tinggal di negara minoritas Muslim.

Memang tidak mudah berpuasa di negara minoritas, apalagi jika ada masyarakatnya yang tidak menghargai agama Islam. Di sinilah tingkat keimananmu benar-benar diuji. Kira-kira bagaimana ya kondisi mereka yang tinggal di negara non Muslim? Apakah berpuasa di sana lebih sulit atau justru lebih mudah?

1. Jepang

Orang Islam di Jepang memang sangat sedikit. Kalau pun ada, itu pun biasanya orang luar negeri yang tinggal di Jepang. Mengingat Islam menjadi agama minoritas di sini, maka wajar saja apabila tidak ada hari libur untuk awal puasa atau bahkan merayakan Lebaran. Sementara lama berpuasa di Jepang tergantung Ramadan jatuh pada musim apa. Jika Ramadan bertepatan dengan musim panas, maka lama waktu berpuasa sedikit lebih panjang, begitu pula sebaliknya

2. Vietnam
Meski bukan negara mayoritas Islam, namun di Vietnam lumayan banyak orang muslimnya. Menurut catatan, di Kota Ho Chi Minh ada sekitar 5000 umat Islam yang berdomisili disana.

Seperti di Indonesia, masjid-masjid di Vietnam juga kerapkali mengadakan buka bersama. Biasanya makanan yang selalu ada di setiap buka puasa adalah bubur kacang ijo, sup ayam, salad, dan kolak pisang.

3. Korea Utara
Bisa dibilang berpuasa di Korea Utara cukup berat. Sebab disini umat muslimnya sangat sedikit. Jika pun ada, biasanya orang tersebut bukanlah penduduk Korea Utara, melainkan diplomat atau kedutaan dari negara lain.

Sebagai negara komunis, Korea Utara memang melarang berdirinya tempat-tempat ibadah seperti masjid. Meski terkesan suram, namun sampai sekarang belum ada cerita mengenai gangguan berpuasa di negaranya Kim Jong-Un ini.

4. China
Memang tidak mudah berpuasa di negara minoritas Islam seperti China. Disini imanmu benar-benar di uji karena di setiap penjuru kota pasti akan melihat orang-orang yang dengan santai menikmati makanan. Bahkan di sekolah sekalipun setiap murid diwajibkan makan siang.

Namun kamu tak perlu khawatir, sebab masih ada segelintir umat muslim di China. Seperti misalnya Kedutaan Besar RI yang kerap mengadakan buka bersama bagi warga Indonesia dan umat muslim lainnya yang berada di negeri tirai bamboo.

5. Afrika Selatan
Permasalahan utama ketika berpuasa di negara-negara Afrika bukan karena faktor minoritasnya. Namun lebih ke faktor cuaca dimana ketika musim panas tiba suhunya bisa mencapai di atas 30 derajat celcius.

Sementara itu, masyarakat Afrika Selatan tergolong orang yang punya rasa solidaritas tinggi. Meski muslim sangat minim disini, namun orang Afrika Selatan tetap menghargai mereka yang sedang berpuasa.
TERKAIT